Kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada 16 Januari 2025, telah menimbulkan duka mendalam bagi banyak keluarga. Hingga saat ini, proses identifikasi korban kebakaran tersebut sedang berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Menurut pihak RS Polri, identifikasi jenazah korban diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua minggu, tergantung pada kondisi jenazah dan kelancaran proses pemeriksaan.

Proses Identifikasi

Kombes Ahmad Fauzi, Kepala Bidang DVI Pusdokkes Mabes Polri, menjelaskan bahwa proses identifikasi ini melibatkan pemeriksaan DNA. “Pengalaman kami, proses identifikasi bisa memakan waktu satu hingga dua minggu, asalkan tidak ada kendala. Namun, jika ada masalah, kami akan mengulang proses hingga hasilnya akurat,” ungkapnya. Proses ini melibatkan pengambilan sampel DNA dari jenazah yang kemudian akan dibandingkan dengan sampel DNA yang diambil dari keluarga korban.

Hingga saat ini, delapan kantong jenazah telah berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran. Namun, kondisi jenazah yang hangus akibat kebakaran membuat proses identifikasi menjadi lebih kompleks. “Kami harus sangat hati-hati dalam melakukan identifikasi, karena keakuratan adalah prioritas utama,” tambah Ahmad.

Korban dan Keluarga

Sampai saat ini, terdapat laporan mengenai 14 orang yang dinyatakan hilang akibat kebakaran tersebut. Keluarga korban telah diminta untuk menyerahkan data ante mortem, termasuk sampel DNA, untuk membantu proses identifikasi. Dari 14 keluarga yang melapor, 13 di antaranya telah menyerahkan data yang diperlukan. “Kami masih menunggu satu sampel DNA dari keluarga yang berasal dari Malang,” kata Ahmad.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, juga menegaskan bahwa proses identifikasi tidak akan dibatasi oleh waktu. “Kami ingin memastikan bahwa hasil identifikasi ini akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Proses identifikasi yang teliti ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi keluarga yang sedang menunggu kabar tentang orang-orang terkasih mereka.

Tantangan dalam Proses Identifikasi

Salah satu tantangan utama dalam proses identifikasi adalah kondisi jenazah yang terbakar. Tim dokter forensik harus melakukan pemeriksaan yang mendalam, termasuk pengecekan sidik jari dan gigi, sebelum melanjutkan ke pemeriksaan DNA. “Kami sudah melakukan pemeriksaan awal, dan saat ini kami sedang menunggu hasil dari laboratorium,” jelas Brigjen Prima.

Pihak RS Polri juga mengingatkan keluarga untuk bersabar selama proses ini berlangsung. “Kami memahami bahwa ini adalah waktu yang sangat sulit bagi keluarga, tetapi kami berkomitmen untuk memberikan hasil yang akurat,” kata Ahmad.

Kebakaran di Glodok Plaza telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Proses identifikasi korban yang diperkirakan akan selesai dalam dua minggu ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi keluarga yang kehilangan. Dengan dukungan dari pihak kepolisian dan tim DVI, diharapkan semua korban dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat.

Keluarga yang merasa kehilangan diimbau untuk terus berkoordinasi dengan pihak RS Polri dan memberikan informasi yang diperlukan untuk mempercepat proses identifikasi. Semoga semua korban dapat segera teridentifikasi dan keluarga yang ditinggalkan dapat menemukan ketenangan di tengah kesedihan ini.